Lautan Ilmu

Sepucuk Surat

2 komentar
“sampai kapan cerita akan melukis luka, menorehkan perih dan imajinasi busuk di langit senja”
Masih ingat, bagaimana dulu kau bercerita, mengurai kisahmu yang kelam dan hitam. Aku tersentak dari lelah dan lamunanku menuju sakit panjang yang tak berkesudahan, setiap kali kau
mengulang hikayat kisahmu itu, kalimat-kalimat yang terujar menjadi tumpukan imajinasi yang menyakitkan hati, jauh sebelum aku mendenganr cerita itu membisik dan mengusik ketenangan bathinku. Pikiran dan imajinasi jauh merangkak dan berlari, sampailah ku pada tujuan kesimpulan, “aku ingin meminangnya”, ikrarku waktu itu, mungkin aku munafik pada diriku sendiri karena hakikatnya aku sakit memendam luka, tapi tak apa, lagian aku sudah terlalu dalam jatuh ke pelukan hatimu, lebih baik ku abaikan rasa sakitku demi harapan mulia kita berdua, sering bathinku berujar, “biarlah masa lalunya menjadi urusan dia dengan TUHAN, masa lalu adalah kenangan entah menyenangkan ataupun menyakitkan kita pantas mengambil pelajaran darinya”, kemaren adalah kenangan, hari ini perencanaan sementara hari esok adalah harapan, “aku ingin belajar lebih realistis melihat hidup ini, masa lalu itu tidak penting, yang penting adalah kamu yang sekarang pitasariku ,,,!”, ujar hatiku, toh kamu sudah berubah, iya kan?!
Pitasari,,,! (maaf kalau aku lancang memanggil namamu), realitas hanya bisa dipahami melalui pemikiran untuk mengerti yang ada, jujur, seandainya aku hanya tertumpu pada perasaan yang diinstalasi untuk menjalani hubungan ini niscaya semenjak cerita kelam itu terdengar sudah ku abaikan dirimu waktu itu, aku setuju dengan nasehat M. Quraish Shihab “tidak sepenuhnya benar pernyataan bahwa CINTA hanya berkaitan dengan hati semata-mata, Tidak ! hati dan pikir harus menyatu, agar cinta yang dibina itu tidak layu, carilah pembenaran rasional untuk  bisikan hati itu demi langgengnya hubungan CINTA (pengantin al-qur’an – hal. 36)” , ingat ! kemampuan potensial manusia adalah akalnya, itulah yang membedakan kita (manusia) dengan hewan. “justru mereka yang terperosok adalah orang yang tak tau akan jati diri dan tidak sadar bahwa dirinya telah diberi kemampuan berfikir”, ujar temanku, aku tau wanita itu lebih dominan memakai perasaan tapi kau tak boleh terlalu memanjakannya, sebab ia gampang dibolak-balikkan, naik-turun dan pasang – surut seperti air dilautan. Bangunlah ! siumilah dirimu dari mimpi barukmu, lihat apa yang ada dan mulailah berfikir untuk merenungi hakikat di balik bungkus bingkisan dunia yang memukau, jangan tercengang melihat keindahan ragawi (visual) sebab kau akan terkecoh, panca indra hanya akan membuatmu percaya, tapi hati dan pikiran justru bisa membuatmu yakin, cinta itu memahami dan mengerti diri sendiri dan orang lain, mengerti dengan tidak membuatnya susah ataupun dibatasi, mengerti diri sendiri hanya akan melahirkan egoisme, sekali lagi mengertilah aku telah memilihmu, perasaan dan pikiranku sudah sejauh ini mengantar kita berdua, mengantarmu untuk merasakan rindu sampai detik ketika kau membaca suratku yang kesannya menasehati. Pitasari ! mengertilah kemiskinan dan kobodohanku, pahamilah ADA-nya aku di sisimu, jauh pergi meninggalkan kampung dan orang tua tercinta, mereka menyemat harapan agar aku tak senasib dengan mereka, beberapa waktu lalu ada seseorang bertanya “tinggal 2 tahun lagi ya kuliahnya?” bathinku tersentak, miris melihat kenyataan di posisiku, aku bigung mau menjawab pertanyaan yang selama ini juga menjadi keresahanku, bagitu banyak waktu yang ku sia-siakan terbuang dan berujung dengan penyesalan. Ku bayangkan wajah ibu akan layu senyumnya seandainya saja ku pulang membawa senampan kegagalan. 4 tahun di tempat perantauan, sudah banyak yang ku habiskan. Segalanya sudah mereka tumbalkan, setiap hari mereka mandi keringat bercibaku dengan lelah dipanggang terik kepanasan, (Hemt, jadi kangen rumah...!)
"ibu"
aku seperti sehelai ilalang
atau mungkin sebatang duri
menancap lukai hatimu

siang memeras keringat
dipanggang terik kepanasan
gejolak inginmuberlapis semangat
lelah letih tak kau hiraukan
tak tauku sedang apa engkau di sana
lama tanpa tegur sapa

membuatku rindu ingin bertemu
ibu,,!!!
bangunkan aku dari lelapku
bopong aku dari resahku
karena aku masih menunggumu
untuk mengetuk pintu hatiku

            demikianlah deskripsi keresahanku akhir2 ini, semoga kau mengerti dan mari mulailah berfikir, kita punya kecerdasan potensial yaitu akal untuk berfikir, jadi mari mulailah belajar menerima dengan hati dan percaya dengan berfikir, hingga akhirnya menjadi yakin. Satu kutipan dari Fauz Noor sebagai epilog dari surat pendosa ini
dunia adalah panggung komedi bagi mereka yang mengandalkan pikiran, dan tragedi bagi orang yang suka mengusung perasaan.
انما الحياةالدنيا الالعب ولهو


 Oleh : Ahmad Mahfud (Universitas Kanjuruhan Malang)




Demo tampilan windows 9

18 komentar
Belum genap dua tahun Windows 8 dirilis dan diperkenalkan ke publik, kini sudah santer diberitakan bahwa Microsoft tengah menggarap Sistem Operasi baru yang diprediksikan akan menjadi penerus windows 8. Sebagaimana dilansir dari beberapa media online tentang rumor yang menyebutkan bahwa Windows 9 akan dirilis awal tahun 2015 untuk mengobati kerinduan pengguna setia Microsoft akan hadirnya kembali tombol start yang sempat hilang dari windows 8. Windows 9 tentu akan hadir dengan tampilan yang lebih elegan dibandingkan para pendahulunya, namun sejauh ini belum banyak informasi yang diberikan oleh pihak Microsoft terkait OS baru tersebut. Meskipun demikian sudah banyak beredar tampilan demo konsep windows 9.

Berikut ini beberapa konsep gambar yang diisukan akan menjadi tampilan desain windows 9 .



Demikianlah sedikit ulasan mengenai tampilan windows di masa mendatang. Semoga versi selanjutnya bisa mengobati dahaga para konsumen yang sudah terlanjur kecewa dengan windows 8. :D



Klasifikasi Jaringan Komputer

6 komentar
Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). 
Secara geografis jaringan dapat diklafikasikan sebagai berikut :
1.        Local Area Network (LAN) /Jaringan Area Lokal.
Jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, biasanya hanya sekitar 1 - 10 km persegi (misal : sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah)

2.        Metropolitan Area Network (MAN) / Jaringan area Metropolitan
Jaringan yang menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar.
Contoh : jaringan Bank di beberapa kantor cabang dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya.

3.      Wide Area Network (WAN) / Jaringan area Skala Besar
Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua. Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia.

Semoga postikan singkat ini bisa bermamfaat.,,,,!

Sumber rujukan :

1.        http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer



Syaichona Cholil, Waliyullah dari Madura

7 komentar
Syaikhona Kholil. Siapa yang tidak kenal dengan seorang ulama sekaligus seorang waliyullah yang berasal dari Bangkalan, Madura ini. Beliau mahsyur sebagai mubaligh, pemimpin pesantren, pencetak kader ulama terkemuka di Jawa Madura, dan juga menjalani kehidupan sufi dan Mursyid Thariqat. Disamping itu, Syaikhona Kholil adalah inspirator bedirinya organisasi Islam terbesar di Indonesia, yang kini dikenal dengan nama Nahdhatul Ulama (NU).
Tak seorangpun meragukan keulamaan dan kewalian beliau. Hal ini terbukti, semua ulama ternama yang mempunyai pesantren besar adalah hasil tempaannya. Sebagai seorang pendidik yang berhasil pada zamannya, hampir semua ulama besar abad 20 pernah berguru pada Syaikhona. Mulai dari KH. Hasyim Asyari (Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang), KHR. As’ad syamsul Arifin (Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Asembagus, Situbondo), KH. Abdul Wahab Hasbullah (Penerus dan Pengasuh Pondok Pesantren Tambak Beras Jombang), KH. Bisri Syamsuri (Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif, Denanyar, Jombang), KH. Maksun (Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah Lassem, Rembang), KH. Bisri Mustofa (Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Rembang) dan masih banyak lagi Kiai-Kiai terkemuka yang pernah menimba ilmu pada beliau.
Syaikhona Kholil memang suatu fenomena tersendiri. Selain kealimannya dalam ilmu nahwu, sharaf, fiqih, dan ilmu-ilmu al Qur’an, termasuk qira’ah sab’ah dan juga seorang hafizh Al Qur’an. Selain kealimannya, beliau dakui memiliki kemampuan dalam hal yang tidak kasat mata. Memiliki kekuatan supranatural yang tinggi, waskita dan magi yang luar biasa. Sangat wajar bila sebagian besar umat Islam meyakininya sebagai wali Allah di Madura. Dan syaikhona adalah gelar yang beliau terima setelah menempuh perjalanan panjang dengan berjalan kaki dari Makkah ke Mesir.
Banyak sekali hal-hal istimewa dari beliau, dan 1 postingan pasti tidak cukup untuk menceritakan kekaromahan beliau. Ditambah lagi beliau masih keturunan Sunan Gunung Jati. Dimana Sunan Gunung Jati sendiri lahir dari keturunan terhormat, baik dari jalur ayah maupun ibunya. Bapaknya adalah seorang raja Mesir yang masih keturunan Nabi Muhammad SAW. Sedangkan ibunya adalah bangsawan putri raja Pajajaran. Dan Syaikhona kholil masih satu silsilah di dalam keturunan Nabi Muhammad SAW, baik dari leluhur laki-laki maupun perempuan.
Sumber : Biografi dan Karomah Kiai Kholil Bangkalan
                  http://plat-m.com/syaikhona-kholil-waliyullah-dari-madura/

Agama Orang Madura adalah NU

10 komentar
Judul di atas dipopulerkan oleh Emha Ainun Najib untuk menyebut bahwa mayoritas orang Madura adalah pengikut organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Tentu saja itu hanyalah sebuah anekdot karena di dunia ini tidak pernah ada agama bernama NU. Cak Nun memang kerap menggunakan anekdot atau humor-humor Madura sebagai elaborasi gagasan-gagasannya.
Tak bisa dipungkiri, masyarakat Madura memang terkenal dengan ke-NU-annya. Organisasi-organisasi lain memang ada, namun NU tetaplah mayoritas di Pulau Garam ini. Karena saking lekatnya dengan kultur NU, tak ayal muncul sebuah anekdot seperti di bawah ini.
Suatu ketika, saat menjelang perayaan 17 Agustus, barisan pemuda NU Madura mengadakan latihan baris-berbaris dengan dikomandoi oleh seorang petugas dari Koramil. Sepanjang berjalannya latihan, mereka antusias mengikuti aba-aba dari petugas tersebut. “Siap grak!!, Tegak grak!!!, Majuuu? jalan,” kata sang Koramil. Latihan berjalan tertib hingga akhirnya si Koramil terheran-heran ketika ia mengucapkan aba-aba, “Bubar barisan, grak!!!” Para peserta tetap berada di tempatnya masing-masing dengan posisi semula. Belum usai keheranan si Koramil, tiba-tiba ketua barisan pemuda itu berucap lantang, “Allahumma shalli ‘ala Muhammad”. Kalimat itu dijawab serempak oleh peserta lain dengan ucapan, “Allahumma shalli ‘alaihi wasallim.” Setelah itu, barulah mereka bubar satu per satu. Rupanya, hal itu meraka lakukan karena terbiasa mengikuti tahlilan dan semacamnya.
Anekdot di atas, walau ia bisa saja fiksi, tentu tidak berangkat dari ruang yang kosong. Ada realitas yang mendasarinya, yaitu fakta bahwa akar tradisi ke-NU-an betul-betul melekat dengan masyarakat Pulau Garam ini.

Pesantren, Pasca Selesainya Jembatan Suramadu

6 komentar

Oleh : Munir Atlan*
PESANTREN, selama ini dikenal dengan sebuah institusi pendidikan keagamaan dan transformasi sosial yang dikenal sangat kukuh menjaga nilai-nilai keragaman, perbedaan, serta sangat akomodatif terhadap budaya lokal. Pesantren sejatinnya merupakan produktifitas islam modern maupun semi modern  yang bergerak dalam lingkup pemberdayaan masyarakat dan social, begitu juga dengan kegiatan  pesantren merupakan pelatihan menjadi masyarakat social yang mentaati undang-undang yang berlaku di pesantren itu sendiri. Selain itu Pesantren juga dikenal sebagai salah satu lembaga yang  tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan baik umum maupun keagamaan, tetapi juga mendidik santri supaya menjadi insan yang bertanggung jawab, disiplin, mandiri dan menjadi khalifah fil ardh.
Setidaknya ada tiga elemen yang membuat pesantren mampu menjadi sub-kultur tersendiri. Pertama, pola kepemimpinan yang mandiri dan tidak terkooptimasi kepentingan-kepentingan berjangka pendek. Elemen ini sungguh sangat penting bagi pesantren. Artinya, atasan seorang kiai itu hanyalah Allah. Tidak ada kelompok politik, aparatur negara, birokrat, atau manusia lain, yang bisa mengintervensi terlalu jauh di dunia pesantren. Pola kepemimpinan seperti itu membuat pesantren menjadi unikKedua, kitab-kitab rujukan yang digunakan di banyak pesantren, umumnya terdiri dari warisan peradaban Islam dari berbagai abad. Kalau itu dikaji betul, pengetahuan yang akan diserap para santriakan sangat luas sekali. Dari situ mereka tidak hanya belajar bagian fikih yang rigid, sempit, kaku, hitam-putih, dan halal-haram saja, tapi juga ilmu-ilmu ushul fikih, kalam, tasawuf, dan lain-lain. Semua itu menunjukkan kearifan dan keindahan Islam. Mestinya itu akan membentuk wawasan keislaman yang padu dan utuh bagi santri, karena mereka mendalami agama tidak sekadar pilihan hitam-putih yang nampak di permukaan. Sementara elemen ketiga sub-kultur pesantren adalah sistem nilai atau values system yang diterapkan di pesantren itu sendiri. Sistem nilai itulah yang nantinya akan dibawa dalam proses kehidupan mereka di masyarakat.
Akan tetapi seiring dengan semaraknya arus-arus informasi dan semakin berkembangnya tekhnologi yang canggih juga semakin meralihnya budaya yang masuk kenegrei tercinta ini tanpa terkecuali pesantren yang ada didalamnya sudah mulai terkikis. Sehingga akan terjadi deglarasi moral secara besar-besaran. Apalagi Kini jembatan suramadu yang kepanjangannya kira-kira 5,4 KM tersebut sudah rampung. Namun persoalannya, secara SDM siapkah masyarakat Jatim khususnya masyarakat Madura jika suramadu telah beroprasi?
Sesuai prediksi awal, pasca selesainya pembangunan Suramadu semua industri baik disengaja atau pun tidak, akan masuk secara deras tanpa bisa dibendung. Arus industri akan cepat menggilas kondisisosial budaya yang ada di Madura. Entahlah kalau diseret ke dalam, apakah di penuhi berbagai tebing curam yang mengalir darah perih pada setiap sendi dan nadi keberlangsungan hidup masyarakat Madura atau bahkan lebih parah. Kenyataan pahit sebentar lagi akan membentang panjang jika kita terus menerus tidak peka melihat realitas yang sedang berlangsung dan memberikan ruas warna berbeda pada pra-pembangunan Jembatan Suramadu.
Disinilah peran penting pesantren notabene sebagai benteng dan pusat pendidikan Islam untuk memanusiakan manusia melalui penyuluhan pendidikan intelektual Islam dan pendidikan moral kepada para santri dan masyarakat menjadi pertimbangan mendasar di masa-masa pra oprasi Suramadu. Artinya, Pesantren yang di dalamnya terdiri dari Kiai dan Santri dituntut agar tidak tinggal diam memberikan kontribusi kepada masyarakat agar betul-betul siap menghadapi hari jadi Suramadu.
Penulis mencoba memetakan beberapa problematika pesantren yang harus mendapat perhatian menyongsong oprasi Suramadu yang tidak lepas dari problem internal dan eksternal. Pertama, aspek internal Pesantren. Saat ini, banyak para kiai pengasuh pesantren tergiur ikut politik praksis yang tidak tahu menahu persoalan realitas sosial di bawah seperti apa, segala fatwa disampaikan demi untuk mendapat dukungan banyak. Maka seorang Kiai (selagi menjadi pengasuh pondok pesantren) harus mempunyai sifat netral (oposisi) dalam pesoalan politik praksis. Lantas siapa kalau bukan kiai yang akan memegang kendali? Sebagai motor utama untuk memajukan SDM. Kemudia, pesanren harus lebih memberikan ruang gerak terhadap kreativitas para santri untuk mengembangkan bakat dan minat masing-masing tampa ada unsur paksaan menindas ujung-ujungnya akan menghilangkan ghirah belajarnya yang tinggi. Kedua, aspek eksternal. pesantren jangan sampai memisahkan diri dari perkembangan ilmu teknologi yang semakin canggih. Sebab disadari atau tidak, dengan pesatnya iptek jika kita tidak menyiasatinya akan terus dijadikan bulan-bulanan dari pesatnya perkembangan gelombang modernisasi.
Keberlangsungan perdaban informasi sedang kita rasakan, Seorang peramal ulung, Alvin Toffler mengatakan barang siapa menguasai informasi maka akan menguasai dunia. Sesuai sejarah, pesantren ikut andil dalam proses kemeredekaan indonesia, yakni sebagai pusat pertahanan orang-orang religius “Islam” untuk mepertahankan negara dari segala penindasan para penjajah. Seyogyanya di era ini (terlebih pasca Suramadu), pesantren harus mampu menyelamatkan bangsa dari ketertindasan global yaitu mempertahankan diri dari arus yang begitu dahsyat ini.
Mempertahankan dari gelombang informasi bukan berarti pesantren harus meninggalkan hal-hal yang berkaitan dengan persoalan “esoterik” dan “ekstoreik” yang menjadi ruh nilai-nilia profetik pesantren. Akan tetapi, lebih pada bentuk memberi pembekalan berupa pengetahuan berkaitan dengan IPTEK dan IMTAK bagi para generasi muda (para santri).
 * Penulis adalah sosok organisatoris muda, dan kini aktif di organisasi IKSTIDA (Ikatan Keluarga Santri Timur Daya) PP. Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep Madura

Pemimpin Tak Harus Debat Sengit

6 komentar
Pemilihan bupati di salah satu Kabupaten di Madura tampaknya sudah cukup memenuhi berita akhir-akhir ini baik di media informasi cetak, tv maupun di mesia sosial. Dan apapun itu tanggapannya, baik positif maupun negatif, ya inilah demokrasi. Perbedaan pendapat, perbedaan keyakinan, perbedaan itu pasti ada. Dan inilah Indonesia, kalau tidak ada yang berbeda, bukan Indonesia namanya :)
Nah, tentang perbedaan pendapat, debat dan keyakinan mengingatkan saya tentang kisah, karomah Ulama Besar yang menjadi guru atau Kiai dari hampir seluruh Kiai besar di Jawa. Beliaulah Syaikhona Kholil.
Karomah ini terjadi ketika Kiai Kholil berada di Makkah. Pada suatu hari para ulama Makkah berkumpul dalam satu majelis di Masjidil Haram. Berbagai masalah diinventarisir dan dibahas sesuai ketentuan hukum Islam. Satu demi satu permasalahan diselesaikan dengan baik tentunya. Tidak ada masalah yang sulit untuk dipecahkan.
Masalah yang cukup sulit dipecahkan baru muncul ketika sampai pada pembahasan hukum kepiting dan rajungan. Silang pendapat tidak dapat dihindari. Perdebatan menjadi berlarut-larut. Tampaknya kesulitan memutuskan kepiting dan rajungan dikarenakan kesulitannya mendapatkan informasi. Sumber informasi yang diambil selama ini hanya melalui kitab-kitab dihadapan mereka. Selain itu sangat sulit membedakan antara rajungan dan kepiting dilihat dengan mata telanjang. Hanya orang yang cukup jeli dan ahli tentang kedua binatang itu yang bisa membedakan secara tepat.
Debat sengit terjadi masing-masing ulama mempertahankan kenyakinannya. Sangat dimaklumi, referensi pengambilan informasi hanya berpedoman pada gambar belaka. Jadi informasi tentang dua binatang tersebut sangat terbatas. Dan dengan penuh keraguan, keputusan ditetapkan.
Disatu pihak, ulama memutuskan baik kepiting maupun rajungan halal. Mereka beralasan kedua binatang itu sejenis. Dipihak lain, ulama berpendapat bahwa rajungan hukumnya halal sedang kepiting hukumnya haram. Persoalan ini akhirnya berlarut-larut tidak tercapai kesempatan hukum.
Pada waktu itu Kiai Kholil berada di tengah-tengah para peserta diskusi, Syaikhona duduk mendengarkan dengan tekun sambil berkali-kali tersenyum melihat silang pendapat diantara mereka. Melihat jalan buntu permasalahan yang ada, Kiai Kholil akhirnya dan secara tiba-tiba memecah kesunyian.
Saudara sekalian yang terhormat, bolehkah saya berbicara mengenai persoalan kepiting dan rajungan disebabkan saudara sekalian belum melihat secara pasti wujud kepiting dan rajungan, ujar Syaikhona memulai pembicaraan. Semua ulama yang hadir pada waktu itu manggut-manggut sebagai pertanda membenarkan penjelasannya.
Saudara sekalian wujud kepiting seperti ini, ujar Kiai Kholil sambil memegang kepiting yang masih basah.Adapun rajungan wujudnya seperti ini,lanjut Kiai Kholil sambil memegang rajungan yang masih basah seakan baru mengambil dari laut.
Semua yang hadir dalam perdebatan sengit tersebut terpana. Suasana diskusi tiba-tiba gaduh menyaksikan kejadian aneh tersebut. Baru sekali ini mereka melihat wujud asli kepiting dan rajungan secara nyata. Ulama perserta diskusi merasa kagum dan heran. Sambil geleng-geleng kepala, mereka tidak habis pikir, darimana Kiai Kholil mendapatkan kepiting dan rajungan basah dalam waktu sekejab.
Akhirnya, pada hari itu juga permasalahan kepiting dan rajungan selesai. Majelis memutuskan hukum memakan kepiting haram, sedang hukum memakan rajungan halal.  Sejak saat itu Kiai Kholil menjadi terkenal dan disegni ulama Masjidil Haram.
Dari kisah tersebut kita bisa mengambil beberapa hikmah. Tentang sebuah keyakinan akan sesuatu hal, perdebatan hanya akan menunjukkan bahwa kurangnya wawasan kita, kurangnya pemahaman kita. Dan perdebatan tak akan bisa menyelesaikan permasalahan jika tak ada sosok pemimpin yang secara nyata menunjukkan yang benar dengan contoh atau bukti yang nyata.
Semoga Kabupaten Bangkalan menemukan sosok pemimpin yang mampu menyelesaikan masalah tak hanya melalui perdebatan, tapi melalui tindakan nyata dengan bukti dan pertanggung jawaban yang nyata juga :)

Sumber 
  1. KH.Mahfuzh Ilyas, Sumenep. Dalam buku Biografi dan Karomah Kiai Kholil Bangkalan
  2. http://plat-m.com/pemimpin-tak-harus-debat-sengit-karomah-syaikhona-kholil/

Revo Uninstaller Pro + Patch

16 komentar
Assalamu alaikum wr.wb.
Tidak jarang ketika meng-uninstal sebuah program, folder atau files dari program tersebut masih tertinggal padahal sudah tak terpakai, untuk mengatasi hal itu kali ini saya akan membagi-bagikan sebuah software yang akan berfungsi untuk meng-uninstal sebuah program dan menghapus hingga ke akar-akarnya. fungsinya hampir sama dengan fasilitas programs and features di control panel akan tetapi ia memiliki fitur tambahan dengan dilengkapi opsi pembersihan folder atau file yang mungkin masih akan tertinggal di registry.
Demo 
bagi anda  yang ingi mencobanya, silahkan download disini
Untuk aktivasinya donwload disini
Semoga bermamfaat,,,!

Komunitas Plat-M

25 komentar
Plat-M, itulah nama salah satu komunitas blogger madura, sekilas memang nama itu unik dan identik dengan nomor kendaraan, ya, memang huruf (M) merupakan inisial nomor kendaraan pulau garam nama lain dari pulau madura. seperti yang dikutip dari situs resminya. komunitas ini dibuat untuk menampung dan membikai masyarakat madura yang mempunyai minat di dalam social media, blogging dan internet, komunitas ini diprakarsai oleh sembilan deklarator yang terdiri dari  Nurwahyu Alamsyah, Joko Saputra, Taufiqurrahman, M. Darul Mukhlasin, MM. Ubaidillah, Ery Setiyawan Jullev, Salman Farisi, M. Faris, dan Ahmad Faza, pada awalnya komunitas ini hanya terpusat di bangkalan, seiring dengan berjalannya waktu dibentuklah kepengurusan dan koordinator untuk masing-masing kabupaten. 

Pengurus Plat-M

Semoga dengan adanya komunitas ini menjadi salah satu bukti bahwa orang madura bisa berdaya saing IPTEK dan IMTAQ, untuk menepis semua anggapan dan tuduhan bahwa orang Madura selalu identik dengan celurit dan CAROK dan dipandang keras.

Sumber Referensi : http://plat-m.com/
 

Smadav Terbaru 2014

17 komentar
Di awal bulan 2014, Smadav antivirus tambahan (additional protection) andalan indonesia kembali merilis versi terbarunya, antivirus yang juga cocok dan kompetibel untuk disandingkan dengan antivirus luar seperti Avast, Avira dan AVG, hadir dengan interface yang lebih menarik. versi terbaru ini memiliki keunggulan dengan versi-versi pendahulunya, beberapa keunggulan tersebut adalah  :
  1. Penambahan database 223 virus baru
  2. Perubahan tampilan utama Smadav 2014
  3. Penyempurnaan proses instalasi Smadav
  4. Penambahan teknik pendeteksian virus pada USB

Screen Shot

Bagi anda yang ingin mencicipinya, Silahkan Download Disini
Demikian postingan kali ini. Semoga bermamfaat bagi. 

Biografi Said Aqil Sidraj

6 komentar
Said Aqil Sidraj - Ketua umum PBNU periode 2010-2015 ini sering tampil dengan pernyataan-pernyataanya yang kontroversial. pemikiran said aqil sidraj mengingatkan saya dengan pendahulunya yaitu : alm. gus dur (Abdur rahman wahid) dan alm. cak nur (Nur cholish Madjid). ketiganya punya kesamaan yaitu liberalis dan pluralis. mereka memahami agama islam secara inklusif dimana keselamatan bukan hanya bagi pemeluk agama islam itu sendiri. 


Siapa Said aqil sidraj ?.simak biografi lengkapnya berikut ini yang sengaja saya lansir dari http://id.wikipedia.org/wiki/Said_Aqil_Siradj

Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal

·         1. S1 Universitas King Abdul Aziz, jurusan Ushuluddin dan Dakwah, lulus 1982
·         2. S2 Universitas Umm al-Qura, jurusan Perbandingan Agama, lulus 1987
·         3. S3 University of Umm al-Qura, jurusan Aqidah / Filsafat Islam, lulus 1994

Non-Formal

·         1. Madrasah Tarbiyatul Mubtadi’ien Kempek Cirebon
·         2. Hidayatul Mubtadi’en Pesantren Lirboyo Kediri (1965-1970)
·         3. Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta (1972-1975) -

Pengalaman Organisasi

·         1. Sekertaris PMII Rayon Krapyak Yogyakarta (1972-1974)
·         2. Ketua Keluarga Mahasiswa NU (KMNU) Mekkah (1983-1987)
·         3. Wakil Katib ‘aam PBNU (1994-1998)
·         4. Katib ‘aam PBNU (1998-1999)
·         5. Penasehat Gerakan Anti Diskriminasi Indonesia (Gandi) (1998)
·         6. Ketua Forum Komunikasi Kesatuan Bangsa (FKKB) (1998-sekarang)
·         7. Penasehat Pusat Kajian Timur Tengah dan Islam UI (1998-sekarang)
·         8. Wakil Ketua Tim Gabungan Pencari fakta (TGPF) Kerusuhan Mei 1998 (1998)
·         9. Ketua TGPF Kasus pembantaian Dukun Santet Banyuwangi (1998)
·         10. Penasehat PMKRI (1999-sekarang)
·         11. Ketua Panitia Muktamar NU XXX di Lirboyo Kediri (1999)
·         12. Anggota Kehormatan MATAKIN (1999-2002)
·         13. Rais Syuriah PBNU (1999-2004)
·         14. Ketua PBNU (2004-sekarang) -

Profesional Kegiatan

·         1. Tim ahli bahasa indonesia dalam surat kabar harian Al-Nadwah Mekkah (1991)
·         2. Dosen di Institut Pendidikan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) (1995-1997)
·         3. Dosen pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1995-sekarang)
·         4. Wakil Direktur Universitas Islam Malang (Unisma) (1997-1999)
·         5. MKDU penasihat fakultas di Universitas Surabaya (Ubaya) (1998-sekarang)
·         6. Wakil ketua dari lima tim penyusun rancangan AD / ART PKB (1998)
·         7. Komisi member (1998-1999)
·         8. Dosen luar biasa Institut Islam Tribakti Lirboyo Kediri (1999 – sekarang)
·         9. Majelis Permusyawaratan Rakyat anggota fraksi yang mewakili NU (1999-2004)
·         10. Lulusan Unisma direktur (1999-2003)
·         11. Penasehat Masyarakat Pariwisata Indonesia (MPI) (2001-sekarang)
·         12. Dosen pascasarjana ST Ibrahim Maqdum Tuban (2003-sekarang)
·         13. UNU Dosen lulusan Universitas NU Solo (2003-sekarang)
·         14. Lulusan Unisma dosen (2003-sekarang)
·         15. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) 2010-2015


Next Post Previous Post Homepage